MMCJATIM – Setelah dilakukan aksi demo warga Desa Kademangan yang menyampaikan aspirasi ke kantor bbws Jombang akhirnya Pihak Terkait yaitu BBWS Propinsi meninjau lokasi terdampak tanah yang tergerus oleh abrasi. di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung. Pihak BBWS Propinsi Jawa Timur meninjau lokasi terdampak yaitu bantaran sungai di desa Kademangan yang tanahnya tergerus oleh abrasi, pada Senin (1/4/2024).
Joko Fattah Rochim, Ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) yang mengawal para warga yang rumahnya berdiri di atas tanah tersebut mengatakan ada sekitar 40 Kartu Keluarga (KK) yang tinggal di area tersebut.
“Pihak BBWS provinsi meninjau ke lokasi dan sudah membawa alat ukur, meteran tembak dan dron juga. Pendataan juga sudah dilakukan mulai dari sebelah timur sampai ke barat ada 40 Kepala Keluarga yang tinggal di bantaran sungai yang tanahnya tergerus,” kata Cak Fattah sapaan akrab.
Fenomena ini bukanlah bencana alam, karena ini menjadi banjir tahunan dan langganan. Pihaknya beserta masyarakat desa setempat juga mengusulkan, bahwa persoalan ini bukan hanya tanah warga yang menjadi korban tapi juga banjir tahunan menjadi langganan yang tidak bisa diselesaikan. Dengan demikian pihak terkait agar mengupayakan penyelesaian persoalan yang dihadapi oleh warga setempat.
“Akhirnya setelah ditelusuri kendalanya darimana, warga terdampak tadi menunjukkan, di hulu sungai di sudet dari arah sungai Kandangan di Desa Gambiran itu ada sungai yang mengalir, disitu ada sudetan. Nah sudetannya itu airnya mengalir ke arah utara dan dibuangnya ke wilayah selatan,” ujarnya.