Sampang | MMC JATIM – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Sampang Jawa Timur, dalam merealisasikan reformasi birokrasi mulai tampak, hal itu dibuktikan dengan diadakanya kegiatan Gathering, yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat menuju Sampang hebat bermartabat.10/12/21.
Untuk merubah Sampang dengan cepat tidaklah mudah. apalagi masyarakat Sampang memiliki kekhasan tersendiri baik dari topologi masyarakat dan budayanya.
Sehingga yang perlu dilakukan pertama kali adalah membangun mindset pejabat pemerintah hingga tingkat desa yaitu harus memiliki mental melayani bukan ingin dilayani.
Untuk itulah Pemkab Sampang mengundang para pejabat desa dengan media yang dikemas dalam format gathering. Harapannya, selain terbangun keakraban antara pemerintah desa dan media juga terbangunnya sinergi dalam mengekspose dan mempublikasikan potensi, inovasi dan kemajuan yang telah dibangun oleh pemerintah Desa.
Wabup Sampang H. Abdullah Hidayat saat membuka gathering mengatakan, ini merupakan sarana untuk menjalin keakraban dan sinergi antara pemerintah desa dengan media, sehingga akan terjadi interaksi dan terbangunnya kesepahaman untuk sama-sama ikut memperhatikan kemajuan desa.
“Dengan gathering Ini kami yakin akan ada kemajuan di tingkat desa. Kita jalin komunikasi yang baik dengan semua pihak,” terang H. Abdullah Hidayat yang juga mantan ketua AKD Sampang itu.
Wabup juga meminta agar camat benar-benar memperhatikan desa. Arahan dan petunjuk camat sangat besar perannya terhadap desa. Pemkab ingin dari jajaran pemkab hingga pemerintah desa benar-benar bersinergi untuk tujuan Sampang Hebat Bermartabat
Terpisah, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menegaskan merubah Sampang harus dimulai dengan menyatukan persepsi. Maka yang pertama kali harus dilakukan adalah reformasi birokrasi. Tak cukup dijajaran Pemkab dan Kecamatan, Bupati juga melakukan reformasi birokrasi hingga tingkat pemerintah desa yang dimulai dengan gathering.
“Kita tidak bisa bergerak sendiri untuk membangun Sampang. Kita membutuhkan sinergi dengan semua pihak dan membutuhkan kontrol dari media dan pengawasan dari dewan. Kami selaku pemerintah kabupaten belum tentu bisa mengontrol kinerja pemerintah desa satu persatu. Maka penting keterlibatan dan fungsi kontrol dari teman-teman media,” tegas Bupati.
Dengan gathering ini pihaknya ingin menyatukan persepsi, jangan sampai ketika wartawan turun ke desa terbangun persepsi yang kurang baik. Pejabat desa diminta tidak lagi alergi dengan media. Selain memberikan kontrol yang membangun, bupati meminta media juga selalu menawarkan solusi untuk kemajuan ditingkat desa hingga kabupaten.
“Kita bisa maju ketika kita terbuka terhadap kritik. Tentunya kritik yang membangun,” terang Bupati yang baru saja dinobatkan sebagai Tokoh Reformasi Birokrasi dalam perhelatan Madura Award 2021.
Selain kontrol, bupati berharap wartawan bisa mengekspos hal-hal yang baik yang dilakukan desa. Sehingga bisa ditiru oleh desa yang lain. Pihaknya ingin ada kompetisi yang sehat antar desa untuk mempercepat kemajuan desa di Sampang.
“Bagaimanapun reformasi birorasi yang paling dirasakan oleh masyarakat ditingkat desa. Karena desa merupakan pelayanan yang paling dekat dengan masyarakat,” pungkasnya.
Untuk diketahui gathering tersebut digelar di Jambuluwuk, Batu sejak 9-11 Desember 2021 dengan tema Sinergi pemerintahan Desa Bersama Insan Pers Dalam Mewujudkan Desa Inovatif dan Berdaya Saing Menuju Sampang Hebat Bermartabat. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten Administrasi, Kadis DPMD, Plt. Kadis Kominto, seluruh Camat, Kepala Desa se Kabupaten dan Wartawan sebagai perwakilan dari 120 Media. (Mansur)