SURABAYA | MMCNEWS – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta pengurus Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Jawa Timur, ikut berperan mengentaskan kemiskinan ekstrim yang menjadi prioritas program Persiden di desa masing-masing.
Pernyataan itu disampaikannya saat menerima audiensi para pengurus Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Jatim di Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (09/02/2022).
Lebih lanjut gubernur menyampaikan kalau Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah bekerja sama Program One Village One CEO dengan IPB University dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“One Village One CEO, sebuah program yang akan mampu mengidentifikasi lebih detail kekhususan yang dimilki sebuah desa dengan managerial skill yang lebih bagus.. Harapannya, ke depan akan dapat mendorong desa tersebut menjadi desa maju mandir melalui Bumdes,” sambung Khofifah.
Khofifah menuturkan bahwa Jawa Timur yang kini tidak ada lagi desa kategori tertinggal sejak 2021 berkat mengumpulkan sebanyak 36 ahli pertanian dari berbagai perguruan tinggi termasuk IPB, perlu peningkatan dalam hal inovasi demi kemajuan desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Timur Soekaryo, meminta BPD ikut segera mendata warganya yang termasuk dalam katagori kemiskinan extrim. Yang selanjutnya dicari solusinya lewat program One Village One CEO. (EPJ)