BATU | MMCJATIM – Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Pemkot Batu berjanji bakal pecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI) pada Hari Peduli Sampah Nasional ( HPSN) 21, Februari, 2022 mendatang.
Itu, terkait agendanya yang mengandeng para seniman dan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional ( Gekrafs ) Kota Batu, bakal menggelar event dengan tema
” 1001 Manusia Sampah “.
Kadis DLH Pemkot Batu, Aris Setiawan , Sabtu,( 5/2/2022), menyampaikan.
” Sesuai dengan agenda kegiatan Tahun 2022 kegiatan HPSN pada 21 Februari , 2022 mendatang, DLH akan membuat kegiatan yang menggandeng para seniman, dan Gekrafs Kota Batu, membuat acara rekor MURI 1001 manusia sampah,” katanya.
Dalam acara tersebut, melibatkan siswa siswi sekolah yang ada di Kota Batu dan masyarakat batu.Sehingga harapan dia,menggandeng masyarakat seninan dan gekrafs.Untuk menciptakan karya dari bahan dasar sampah plastik, imbuh Aries.
“Sehingga secara real ada target pengurangan sampah dari 1001 manusia sampah yang berdasar sampah tersebut ,” ungkapnya.
Lanjut ia, ini mungkin menjadi karya seni, yang diyakini bakal menciptakan kesadaran masyarakat.
” Melalui siswa – siswi SD nanti akan berpengaruh juga kepada orang tuanya.Bahwa sampah ini bermanfaat jadi bahan karya seni yang bisa di pamerkan dan juga punya nilai jual,” paparnya.
Sehingga ,imbuh dia, pengurangan sampah pada tahun 2022 ini sesuai target.
” Kita punya target sesuai kebijakan daerah 24 persen pengurangan sampah.Dengan kegiatan ini juga untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk melakukan pengurangan sampah di batu,” harapnya.
Saat disingung apakah di batu sampah tersebut, sudah berkurang?.
Menurut Aries, memang telah berupaya pengurangan sampah itu.
” Tapi pengurangan tersebut, kurang siknifikan sehingga kita gaet para siswa siswi SD dan generasi muda yang mempunyai upaya yang sama untuk mengurangi sampah, terutama sampah plastik,” ujarnya.
Karena karya – karya tersebut, berbahan dasar dari sampah plantik.Alasannya karena sampah yang sulit terurai oleh lingkungan, menurutnya.
” Manusia sampah itu ,karya seni para semiman di batu akan mengedukasi para guru seni dimasing – masing sekolah untuk
membuat karya.Masing – masing guru dan sekolah akan mengedukasi siswa siswi di kelompok – kelompoknya,” jelasnya.
Dimasing – masing kelompok itu, terdiri lima orang. Jadi kelompok yang terdiri lima orang tersebut, akan membuat karya seni satu patung manusia sampah.
” Ini adalah keterlibatan dulu untuk membuat karya.Nanti keterlibatan ini, juga tercatat di rekor MURI siapa saja yang terlihat dalam pembuatan patung sampah ini,” tegasnya.
Ini merupakan kepedulian terhadap sampah yang kedepannya.
” DLH Batu, akan menciptakan Kota Wisata Batu, yang ramah lingkungan,” punkasnya. ( Ad).