Pemkab Bojonegoro Programkan Insentif Bagi Muda Mudi Akan Menikah, Disambut Gembira

Bojonegoro|MMCJatim – Pemkab Bojonegoro merencanakan program insentif bagi muda mudi yang akan menikah. Meski baru akan realisasi akhir 2023, namun rencana ini mendapat sambutan hangat oleh warga, terutama kalangan muda.

Salah satunya tampak dari unggahan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah di Instagram @annamuawanah. Unggahan berupa video pendek berdurasi 1 menit 43 detik ini mendapat respon positif. Lebih dari 2.000 like dan ada 2.00 an lebih komentar.

Dalam unggahan video itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah sedang menyapa undangan yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak. Bupati menyampaikan, mulai akhir tahun Pemkab akan memberikan intensif bagi putra putri yang cakap menikah dan menikah pertama kali di usia 19-30 tahun dan belum menikah.

Bupati menjelaskan kriteria yang bisa dapat insentif yakni, cakap menikah. Artinya perempuan usia 19-30 tahun, yang laki-laki umur 21-30 menikah pertama kali dan belum menikah sebelumnya.

“Kalau usia 27-28 tapi statusnya pernah menikah kami tidak berikan. Kalau yang perempuan yang usia 29 atau usia 30, tapi sudah pernah menikah, kami tidak berikan,” jelasnya.

Bupati Anna juga menjelaskan program ini khusus bagi muda mudi yang pertama kali menikah. Karena program ini ini sekaligus untuk mengurangi pernikahan dini. Pernikahan dini adalah pernikahan yang di bawah umur. Sesuai undang-undang, usia 19 tahun perempuan 21 untuk laki-laki

Lebih lanjut Bupati menjelaskan program insentif ini sekaligus untuk mengurangi kenakalan remaja. Agar anak-anak mulai tumbuh kembang terhadap kematangan jiwa, karakternya, sehingga mereka menjadi anak yang bertanggung jawab.

“Maka, pemerintah memberikan insentif, Insya Allah nilainya kurang lebih antara Rp 2,5 juta per orang,” tuturnya.

Ada beberapa syarat untuk memperoleh insentif ini. Diantaranya harus ber KTP Bojonegoro. Jika salah satu dari pasangan luar Bojonegoro, maka yang memperoleh insentif hanya yang berKTP Bojonegoro saja. “Kalau pasanganya laki perempuan sama sama Bojonegoro dapat dua, kalau hanya satu dapat satu,” terangnya.

Beragam komentar diungkapkan warga terkait rencana program intensif bagi muda mudi yang akan melaksanakan pernikahan.

Seperti akun #vitra2k menulis “Bupatiku jooos ben seng jomblo ndang podo rabi ya buk”. Komentar lain disampaikan @peri_dermawan “Nyimk jodohku miin mnowo nyantol di komentar”.

Beberapa komentar lain dari @rida_bariroh “Barokalloh semoga tujuan mulia ini segera terealisasi”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *