Bojonegoro – Kepala SMP Negeri 2 Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa-Timur, berharap murid dapat belajar dengan tenang tanpa mengkhawatirkan kondisi ruang kelas. Pasalnya sudah satu setengah tahun lebih, dua ruang kelas mengalami kerusakan cukup parah sehingga tidak berani untuk ditempati.
“Bagaimana nanti kalau roboh? ini berbahaya bagi siswa, jadi kita putuskan tidak boleh ditempati,”kata kepala SMP Negeri 2 Kedungadem Drs. Suwarto.
Lanjutnya, adanya kerusakan 2 ruang kelas seluas 324 meter persegi itu sudah dilaporkan oleh pihak sekolah dan telah masuk dalam Dapodik. Namun, hingga tahun 2021 ini belum ada respon perbaikan dari pemerintah.
Kepala sekolah berharap tahun 2022 mendatang akan ada perbaikan gedung bersumber anggaran dari kabupaten maupun pusat.
“kalau kabarnya memang akan dapat dari Dana Alokasi Khusus (DAK), tapi sudah beberapa kali gagal, sehingga harapnya tahun depan bisa benar-benar terealisasi,” terangnya Kamis (16/12/2021) seperti diberitakan jagadberita.com.
Menurut Suwarto, sudah beberapa kali dilakukan survei dan bahkan kabarnya masuk dalam pagu anggaran, tapi dalam perjalanan terkadang tidak jadi terealisasi.
Pihak sekolah memaklumi mungkin dalam masa pandemi ini sering ada pengalihan anggaran untuk COVID-19. “intinya kita tetap berharap ada realisasi tahun depan, karena sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran.”pungkasnya.
Editor : Didik Sap
