BOJONEGORO | MMCJATIM – Proyek pemerintah harusnya menggunakan material yang jelas asal usul dan legalitas supplier materialnya. Pasalnya hal tersebut berkaitan erat dengan urusan pajak kepada negara.
Namun masih ada juga proyek pemerintah yang diselenggarakan di tingkat desa dan diduga pihak pemdes tidak mengetahui terkait asal usul material proyek serta legalitas perusahaan tempat matrrial tersebut dibeli atau didatangkan.
Sebagaimana dengan proyek BKD yang ada di Desa Bakalan, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro. Pihak desa yang diwakili oleh sekdes dan ketua timlak diduga tidak mengetahui dari mana asal usul matrial berupa batu belah, juga terkait legalitas perusahaan tempat matrial tersebut didatangkan.
“Memang yang membeli batu belah ini pihak desa, tapi kami tidak tahu terkait tempat dimana matrial tersebut dibeli,” ucap sekdes.
“Kami disarankan oleh konsultan agar pembelian matrial proyek seperti batu belah dan lain lain itu di suatu tempat tertentu, tapi kami tidak tahu asal usul tempat pembelian matrial tersebut,” tambahnya.
Saat awak media mengkonfirmasi hal tersebut kepada Ali (kepala dusun) selaku ketua timlak proyek, dirinya selalu menjawab tidak mengetahui hal hal terkait proyek BKD di desanya, pada Rabu (21/9/2022).
“Saya tidak tahu mas, nanti biar pak sekdes saja yang menjelaskan,” tutur Ali.
Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih belum mendapatkan informasi terkait darimana asal usul material proyek dan juga terkait legalitas perusahaan tempat didatangkannya material tersebut.(An/Red)
