BOJONEGORO | MMCJATIM – Proyek pembangunan jalan cor dan aspal di Bojonegoro dikebut pengerjaannya, pasalnya tampak di beberapa titik ruas jalan sedang dikerjakan pengecoran untuk lantai kerja.
Namun sangat disayangkan kurang adanya penyiraman yang cukup, sehingga debu debu berterbangan mengganggu pandangan para pengguna jalan yang melintas.
Sebagaimana kondisi yang ada di sekitar lokasi proyek rekontruksi jalan Jelu – Gayam, tepatnya di depan SMPN Gayam, ikut wilayah Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Bojonegoro.
Proyek tersebut dari Dinas PUPR, yang menggunakan APBD Kabupaten Bojonegoro/TA.2022, dengan nilai anggaran sebesar 3.009.909.936, dan volume bangunan 398 M’.
Salah seorang pengguna jalan yang enggan disebut identitasnya menuturkan bahwa dirinya merasa tidak nyaman perjalanannya saat berkendara, karena pandangannya terganggu adanya debu debu yang berterbangan mengenai mata, pada Senin (8/8/2022).
“Kayaknya penyiraman jalan yang berdebu di lokasi proyek itu sangat kurang atau mungkin tidak ada penyiraman, karena dari tadi tidak melihat adanya penyiraman jalan yang berdebu,” ujar pengendara motor tersebut.
Tak hanya itu, terkait asal usul matrial pihak pengawas proyek juga enggan menunjukkan dari perusahaan mana asal usul pembelian basecorse, besi, dan matrial yang lain, pasalnya untuk proyek pemerintah maka asal usul pembelian matrial juga harus jelas legalitasnya.
“Kalau untuk matrial basecorse didatangkan dari Rembang, padel dari lokalan Tuban, dan besi dari Sidoarjo, untuk nama perusahaan tempat pembelian basecorse, padel, dan besinya saya tidak tahu,” jawab salah seorang yang mengaku pengawas proyek tersebut.
Saat awak media mengkonfirmasi terkait hal tersebut kepada pengawas proyek di lokasi, dan hendak meminta agar dihubungkan kepada pihak bos atau atasannya untuk keperluan konfirmasi, namun pihak pengawas proyek tidak berkenan. (Red)
