Kemenko Infra, Wamen PU dan Wagub Jatim Serta Dir Mpro dan EBT PT PLN (Persrero) Tinjau Biomassa PSEL Benowo Surabaya.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menyaksikan pemaparan proses Konversi Sampah menjadi Listrik PSEL Benowo oleh PT Sumber Organik.

Pengembangan PSEL diharapkan kedepannya akan menjadi salah satu alternatif dalam penanganan sampah menjadi energi dan dapat berkembang di wilayah Indonesia. Perlu adanya peraturan dan kebijakan yang mendukung pengembangan pengolahan sampah menjadi energi. Kebijakan yang jelas dan konsisten dapat memberikan insentif dan memfasilitasi implementasi teknologi yang diperlukan. Dan perlu dilakukan secara sinergi antara pemerintah dan swasta

“Tetap harus ada teknologinya apa, sehingga sampah tadi tidak membusuk atau tidak menjadi masalah di kota harus diolah, anggarannya ya memang harus dilakukan harus oleh daerah untuk operasionalnya pengelolaannya, memang kami selama ini juga membangunkan TPA TPST TPS3R tetapi untuk operasional tidak bisa dilakukan oleh pemerintah Pusat semua dilakukan oleh Pemerintah Daerah” ujar Diana Kusumastuti.

Pada kunjungan ini Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dan Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto menyaksikan bagaimana proses konversi dari sampah menjadi energi listrik.

PSEL di Benowo ini telah membuktikan bahwa penanganan sampah bisa menjadi bagian dari solusi energi biomassa, bukan sekadar permasalahan lingkungan. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, PSEL Benowo diharapkan dapat menjadi role model nasional. Pemerintah pusat berkomitmen untuk memperluas penerapan fasilitas Waste-to-Energy di kota-kota besar lainnya melalui dukungan regulasi, pendanaan, dan kemitraan strategis. (@dex)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *