Libur Idulfitri 1446 H, Menteri ESDM Pastikan Infrastruktur Kelistrikan di Maluku Aman

“Kami berjuang _all-out_ dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama periode siaga Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Kami telah melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, hingga personel,” ucap Darmawan.

Ia melanjutkan, PLN telah menetapkan periode siaga Ramadan dan Idulfitri dari tanggal 17 Maret sampai dengan 11 April 2025. Momen siaga ini didukung oleh pasokan energi primer yang mumpuni pada pembangkit, antara lain batu bara yang tersedia untuk lebih dari 22 hari operasi (HOP), gas lebih dari 30 HOP, dan BBM lebih dari 20 HOP.

“Ini saya kira adalah suatu persiapan yang sangat cukup dari sisi pembangkitan. Kami juga terapkan monitoring _real-time_ untuk menjamin pasokan listrik mencukupi dan andal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama momen Idulfitri,” ujar Darmawan.

Selain itu PLN juga menyiapkan _backup_ kelistrikan berupa 1.839 unit genset, 636 _Uninterruptible Power Supply_ (UPS) dan 1.276 Unit Gardu Bergerak (UGB) yang disiagakan di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia. PLN pun telah menerjunkan 69 ribu personel siaga khusus yang dibekali dengan peralatan lengkap serta 3.830 posko siaga yang tersebar di seantero Tanah Air.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Awat Tuhuloula memaparkan bahwa kondisi kelistrikan di wilayah Maluku dan Maluku Utara berada dalam kondisi aman dan terkendali sepanjang periode siaga Ramadan dan Idulfitri 2025.

“Kami memiliki daya mampu sebesar 106 MegaWatt (MW) dengan beban puncak 57 MW, juga cadangan daya sebesar 49 MW di Sistem Ambon. Sementara Sistem Ternate, beban puncaknya mencapai 38 MW, sementara kami memiliki daya mampu sebesar 66 MW dengan cadangan sebesar 28 MW,” jelas Awat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *