Intensitas pertandingan sudah terlihat sejak set pertama. Jual beli serangan terus diluncurkan, pemain asing dari kedua tim menjadi kunci dalam melakukan serangan. Sempat memimpin 16 – 14, Jakarta Electric PLN harus mengakui keunggulan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia pada set pertama dengan skor 21 – 25.
Memasuki set kedua, Ersandrina Devega dan tim bermain sangat trengginas. Beberapa blok dari Sri Wahyuni berhasil mematahkan serangan dari Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia yang semakin kewalahan membuat Jakarta Electric PLN menutup set dengan skor 26 -24.
Pada set ketiga, pertandingan kembali berjalan ketat. Hingga technical time out pertama, Jakarta Electric PLN unggul 8-6. Beberapa kali terjadi rally panjang dengan intensitas tinggi, namun Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berhasil mencuri point pada set ketiga dengan skor 21 – 25.
Tidak patah semangat, Jakarta Electric PLN sengat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia pada set keempat. Skema serangan Jakarta Electric PLN kembali berjalan mulus, smash cepat dari Yesky Pentakusuma Ningrum tak dapat dibendung oleh pemain Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia sehingga Jakarta Electric PLN menutup set keempat dengan skor 25 – 23.
Pada set terakhir, Jakarta Electric PLN memulai pertandingan dengan pertahanan yang kuat dan membuatnya memimpin 2-0. Namun, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Memasuki pertengahan babak, smash keras Ersandrina Devega membuat Jakarta Electric PLN unggul 8-6. Kesalahan penerimaan bola pertama yang dilakukan pemain Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia berbuah manis untuk Jakarta Electric PLN yang kian menjauh dengan skor 13-8.
Hantaman keras Polina Shemanova yang tak dapat dihindari menutup set kelima dengan skor 15-9 menjadi kemenangan bagi Jakarta Electric PLN. Pertandingan selanjutnya Jakarta Electric PLN akan menghadapi Jakarta Popsivo Polwan pada hari Jumat (14/2) dan Yogya Falcons pada hari Minggu (16/2) di GOR Terpadu, Pontianak.