Sementara itu, Galih Eka Sanjaya, Manager Sub Bidang Perizinan dan Komunikasi Perencanaan PLN UIP JBTB, menekankan bahwa sebelum memberikan bantuan dalam Program TJSL, pihaknya terlebih dahulu melakukan social mapping di Desa Mukiran, yang merupakan wilayah ring 1 Unit Pelaksana Proyek JBTB 1.
“Hasil studi social mapping ini menjadi dasar penentuan kelayakan, perencanaan, dan jenis program yang akan dijalankan berdasarkan pilar-pilar pembangunan yang berpedoman pada SOP Community Involvement and Development (CID),” jelas Galih. “Bantuan yang diberikan untuk pengembangan UMKM di Desa Mukiran diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga dan sejalan dengan program pembangunan perekonomian yang diusung Pemerintah Desa Mukiran,” tambahnya.
Wahyu Kurniawan, Manager Unit Pelaksana Proyek JBTB 1 Yogyakarta, menuturkan bahwa bantuan kali ini mengacu pada Pilar Pembangunan Ekonomi yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Nomor 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT PLN (Persero) UIP JBTB atas bantuan pengembangan UMKM Kelompok Kebak Berkah melalui program TJSL PLN Peduli,” ungkap Sony Purwono, Kepala Desa Mukiran. “Program ini sejalan dengan rencana pembangunan ekonomi desa melalui Gelaran Pasar Minggu Legen,” tambahnya. “Kelompok UMKM di Desa Mukiran kini lebih siap memproduksi dan menjual produk-produk mereka di Pasar Minggu Legen, yang diharapkan tidak hanya mendorong kemajuan ekonomi desa, tetapi juga menjadi daya tarik wisata baru di Desa Mukiran,” tutup Sony. (Red)