“Dalam memulai usaha, harus terencana dan dimulai dari hal-hal kecil, serta memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh ibu-ibu dan lingkungan sekitar,” pesan Enggar.
“Para ibu juga harus mampu mengelola keuangan usaha, memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, serta mencatat setiap transaksi, sekecil apapun itu,” tambah Enggar.
“Saat ini, para ibu sudah diajarkan cara menghitung biaya produksi sehingga bisa menentukan harga produk dengan mencatat bahan baku dan harga setiap bahan. Dengan begitu, mereka bisa mengetahui besar keuntungan yang dihasilkan dari usaha yang dijalankan,” terang Gina.
“Setelah mendapatkan ilmu, wawasan, dan prasarana dari Program Srikandi Movement PLN ini, diharapkan ibu-ibu Kalipuro memiliki keterampilan baru dan semangat untuk memulai usaha, sehingga bisa meningkatkan taraf hidup dan ekonomi keluarga,” tutup Gina. (Dex)