Report : Didik Sap
Bojonegoro|MMCJatim – Upaya Mempermudah Warganya di Sektor Pertanian (JUT) dan Akses Jalan Lingkungan. Pemdes Babad Genjot Pembangunan dengan Skala Prioritas Beberapa Tahun Terakhir. Selain Insfrastruktur Jalan Desa Aspal dari Program BKKD, Ada Juga ODF yang Sudah Terealisasi dan di Manfaatkan Oleh Warga Penerima Serta Penggunaan Paving Bekas Pembongkaran Jalan yang Sedang di Laksanakan.
Sebelumnya, Desa Babad Kecamatan Kedungadem sukses mengerjakan BKKD dari APBD tahun anggaran 2021 secara bertahap sepanjang +- 2.300 meter. Selain itu, tahun 2023 Pemdes Babad mendapat BKKD sepanjang 795 meter dengan anggaran Rp. 1.143.730.500,- (Satu Miliar Seratus Empat Puluh Tiga Tujuh Ratus Tiga Puluh Lima Ratus Rupiah).
Tak bisa di pungkiri dengan adanya pembangunan tersebut sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Babad yang notabene sebagian besar bekerja sebagai petani dan wira usaha.
Contoh pembangunan yang sudah di selesaikan Pemdes Babad, termasuk penerima manfaat pembangunan Jalan Usaha Tani sepanjang 288 meter terbagi di dua titik lokasi, yang terletak di sebelah sisi barat dan timur jalan desa. Pembangunan dengan menggunakan Dak Hebel Cor Precast di Dusun Delik Rt 01/01 144 meter dan 144 meter di sisi timur luar jalan desa.
Slamet, salah seorang warga Dusun Delik saat di lokasi mengatakan, bahwa dirinya dan para warga sangat terfasilitasi dengan adanya bangunan jalan usaha tani menuju persawahan.
Saat ditanya berapa panjang kira-kira, Slamet menyebut, kurang lebihnya 150 meter. Diakuinya meskipun jalan itu belum mencakup secara keseluruhan, namun dirinya sangat berterima kasih kepada pemdes setempat.
Pantauan awak media di lokasi nampak deretan paving bekas tertumpuk di jalan lingkungan sepanjang +- 150 meter di dusun delik.
Tak sampai di situ, awak media wawancara beberapa warga yang sedang berada di sekitar lokasi. Ihkwan, (54) warga Dusun Delik mengatakan, bahwa paving tersebut berasal dari pembongkaran jalan yang akan di aspal dari dusun kalitengah. Tepatnya di selatan Desa Babad, di ruas jalan menuju Dusun Beketuk turut Desa Geger Kecamatan Kedungadem.
Sedangkan di lokasi kedua, di dusun banaran RT 02, tepat di depan balai desa Babad ke barat, ada juga deretan tumpukan paving hasil limbah pembongkaran jalan di Kalitengah.
“Dalan iki duowo mas, tembuse yo kalipang maneh tapi muter. Kiro-kiro 2 kilo/Red ( Jalan ini panjang mas, tembus ke dusun kalipang dengan melewati persawahan. Sekitar 2 kiloan,” ujar pak Hadi saat berteduh di pinggir tumpukan paving.
Sementara itu, Kades Babad H. Yarbo saat di konfirmasi di Balai Desa membenarkan adanya tumpukan paving yang berada di jalan lingkungan. Ia menyebut ada beberapa titik. Selain di Banaran dan Delik ada juga yang di gunakan untuk tempat ibadah di Dusun Kalipang.
Senada dengan Yuswantoro, perangkat desa setempat, bahwa pembuangan paving di manfaatkan untuk tempat ibadah dan jalan lingkungan. (*)