Report : Didik Sap
Bojonegoro|MMCJatim – Berawal Dari Gapoktan Karya Tani Desa Megale Kecamatan Kedungadem, Mendapat Bantuan Alat Pertanian Satu Unit Combine Harvester Besar Pada Tanggal 27 Desember 2022 Silam, Dari Pemkab Bojonegoro, Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro, Jatim.
Setelah mendapatkan bantuan combine, dirinya dan anggota kelompok tani yang lain terus menggelar musyawarah yang di hadiri 27 orang anggota pada tanggal 15 januari 2023. Hal itu di sampaikan Kustaji Selasa 4 April 2023 saat di temui awak media di rumahnya.
Kustaji menjelaskan, dari 27 orang itu mewakili 9 kelompok, di setiap kelompok ada 3 perwakilan yakni Ketua, Sekertaris, Bendahara dengan di dampingi Korluh Kecamatan Kedungadem.
“Kami adakan musyawarah tanggal 15 Januari 2023 dengan di hadiri 3 perwakilan dari 9 kelompok di Desa Megale, dengan di dampingi Korluh sekalian membahas tetkait pupuk, E-Alokasi yang dulu di sebut E-RDKK,” jelas Kustaji di dampingi sekertaris Gapoktan Karya Tani.
Lebih lanjut Kustaji mengungkapkan, dalam musyawarah di sepakati bahwa combine di peruntukan untuk warga desa yang membutuhkan. Combine bisa mengerjakan aktivitas di luar desa setelah semua warga Desa selesai panen. Itupun hanya sebatas di ruang lingkup wilayah Bojonegoro.
Menurut Kustaji, setelah masa panen combine di karyakan dengan di dampingi anggota Gapoktan. Dalam perjalanan untuk mencari lahan, diakui pihaknya bekerja sama dengan penebas untuk membantu mendapatkan lahan atau padi yang siap di potong.
“Baru pada Bulan Februari kemarin combine di karyakan dan mendapat hasil bersih. Itupun semua ada pada pembukuan yang tercatat. Mulai Februari minggu ke dua mendapat laba bersih Rp, 9,434,000, minggu ketiga ada peningkatan Rp, 13,465,000 sedangkan minggu terakhir ada penurunan dapat laba bersih Rp, 8,975,000,”tutur dia.
“Dan saat ini combine bekerja di luar desa. Karena di sini sudah selesai panen. Itupun di dampingi anggota kelompok,” imbuhnya.
Selain itu Kustaji mengeluh, semenjak pihaknya mendapat bantuan Combine berbagai kelompok mendatangi dengan dalih macam-macam. Meskipun begitu pihaknya tetap menerima dengan baik sebagai bentuk penghormatan dan menghargai kemitraan.
Akan tetapi tambahnya, pihaknya merasa risih tatkala ada oknum yang diduga mengatas namakan institusi. Dengan menggunakan bahasa yang tidak seharusnya di antaranya penekanan.
Diakhir perbincangan Kustaji yang di dampingi anggotanya menyampaikan trrima kasih kepada Pemkab Bojonegoro, khususnya Bupati Anna Mu’awanah dan Dinas Ketahanan Pngan dan Pertanian. Dengan adanya bantuan combine ini warga maupun kelompok dapat memanfaatkan dengan baik. Apalagi di desa Megale belum ada combine.
Perlu di ketahui, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Megale Mendapat Hibah Berupa Alat Pertanian Satu Unit Combine No Mesin DKBRS3N0005, No Rangka WDH2202360201.