Bojonegoro, – Desa Tlogoagung di antara satu desa di wilayah kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro yang menerima program BKKD tahun 2021 untuk pengerjaan jalan asphalt dari pemerintah kabupaten Bojonegoro.
Diakui dari berbagai program yang di canangkan Bupati Bojonegoro melalui serapan APBD, Jalan yang dulunya hanya jalan setapak dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat saat ini sudah berubah menjadi jalan yang nglenyer dan bahkan menjadi alternatif penghubung dengan desa lain antar kecamatan. Hal itu disampaikan Kades Tlogoagung Dewi Wulandari kepada awak media. Kamis (21/07/2022).
” Jalan ini dulunya hanya setapak dan tidak bisa di lalui kendaraan saat musim hujan, tapi setelah desa kami menerima program BKKD tahun 2021 dari Pemkab Bojonegoro untuk pengerjaan jalan asphalt akhirnya jalan ini sekarang berubah, sehingga bisa di manfaatkan oleh masyarakat, ” tuturnya.
Dari pantauan di lokasi, tidak hanya menjadi jalan desa, ternyata jalan ini merupakan jalan alternatif antara Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro, bahkan menjadi pilihan untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas dari jalur Babat ke Bojonegoro.
Disisi lain, Pangat salah seorang warga Desa Tlogoagung mengungkapkan, warga sangat merasa senang karena sekarang jalan ini sudah bagus, hasil panen dari sawah langsung bisa di angkut kendaraan dan tidak perlu biaya tinggi untuk upah.
“Dulu sebelum jalan ini di bangun saat musim panen para petani sangat susah, karena harus keluar upah dua kali untuk bawa pulang, atau jual hasil panen tersebut. Sekarang jalan ini sudah bagus sehingga hasil panen dari sawah langsung bisa di angkut kendaraan dan harga hasil panen bisa mahal, ” ungkapnya.
Ini bukti dan manfaat dari program pembangunan Pemkab Bojonegoro dan Pemdes Tlogoagung yang saling bersinergi. Sehingga bisa dinikmati oleh, petani, anak-anak sekolah, pedagang dan seluruh elemen masyarakat.
Masih menurut Kades, ia menambahkan, untuk mengembangkan usaha guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan adanya jalan alternatif ini, pemdes Tlogoagung merencanakan akan membangun pertokoan dan rest area di area pinggir jalan tersebut.
“ Dalam perencanaan pembangunan di tahun 2023 kami akan membangun pertokoan dan rest area di lahan kosong sekitar jalan, yang tentunya ini bisa meningkatkan ekonomi warga.” ujar Kades Perempuan ini.
” Dan nanti BUMDES sebagai pengelolanya, ” pungkas Dewi menambahkan.
Editor : Didik Sap
