Lamongan – Kecelakaan kereta api Vs Mobil terjadi di wilayah Lamongan. Tepatnya di Desa Bulu trate, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan Jawa-Timur Rabu (20/07/2022).
Kecelakaan melibatkan sebuah mobil merk Honda jenis Brio berpenumpang pasangan suami istri. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun seorang penumpang, Titin Nurhalimah (30) warga DusunTempes RT 02/ 02, Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, mengalami patah tulang bahu bagian kiri. Sedangkan sang sopir, Moh Nasrohuddin(30) tidak mengalami luka sedikitpun.
Menurut saksi, Saboir, sebelum kejadian, mobil naas Honda Brio nopol S 1084 GG yang dikemudikan Moh Nasrohuddin melaju dari arah utara ke selatan.
“ Mungkin pengemudinya tidak memperhatikan kanan kiri dan main nyelonong aja,” kata Saboir.
Padahal lanjut Saboir, saat itu, dari kejauhan terlihat ada KA Airlangga yang sedang melaju. Saat itulah kereta yang melintas menghantam bodi samping mobil. Akibat dari benturan itu mobil warna putih itu terlempar beberapa meter dan terperosok di atas pipa air yang ada di utara rel KA double track dengan posisi berbalik arah.
Menurut informasi, korban berasal dari luar daerah. Hingga tidak mengetahui kondisi lalu lintas.
“Korban orang luar daerah, tidak memperhatikan kanan kiri, karena mungkin tidak terbiasa melintas di rel KA,” ungkap Saboir kepada wartawan.
Tak ayal kejadian tersebut mengundang perhatian warga dan pengguna jalan yang sedang melintas.
Selanjutnya korban Titin Nurhalimah oleh warga langsung dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Babat yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari TKP. Untuk dilakukan perawatan intensif sebelum dilakukan tindakan bedah medis akibat patah tulang
Sementara itu Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno saat mengatakan, insiden kecelakaan yang dialami oleh pengemudi mobil Honda Brio tidak ditangani Lantas.
Kasat menjelaskan bahwa kasusnya ditangani oleh Reskrim, pasalnya kejadiannya ada di perlintasan tidak resmi dan bukan berpalang pintu oleh PT KAI.
“Insiden kecelakaannya ada di perlintasan tidak resmi, perkaranya ditangani oleh reskrim,” katanya singkat.
Sumber : SCI
Editor : Didik Sap
