Bojonegoro, – Kebakaran terjadi di bedak pasar Desa Sidobandung turut dusun Karangturi RT 41/4 Kecamatan Balen, Bojonegoro sekira pukul 14:00. Rabu (22 /06/ 2022).
Kejadian tersebut dilaporkan oleh Sukidjan (54) tahun, sekaligus sebagai Kades Sidobandung, yang beralamatkan di Jl. Warinngin, RT/RW : 01/01, Kec. Balen, Kab. Bojonegoro.
Dari data yang dihimpun media ini, kejadian bermula saat anak-anak warga dsn. Karangturi sekira pukul 14:00 waktu setempat bermain di sekitaran toko/bidak pasar Bungkal yang saat itu susah tutup, tiba-tiba anak-anak yang sedang bermain ( salah satunya bernama Siti Dewi Novita) melihat ada kobaran api dari toko/bidak milik Salim, setelah itu anak tersebut berteriak meminta tolong dan memberitahukan kejadian tersebut ke warga sekitar.
Di informasikan, setelah mengetahui kejadian tersebut, warga setempat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Petugas pemadam kebakaran Kab. Bojonegoro dan Polsek Balen sambil berusaha untuk memadamkan api dengan dengan alat seadanya.
Selanjutnya, setelah menerima laporan tersebut, petugas Jaga Polsek Balen langsung menuju ke TKP untuk mengamankan lokasi kebakaran.
Dari informasi dan berbagai sumber menyebutkan, kurang lebih ada 10 toko/bidak milik pedagang Pasar Desa Sidobandung yang terbakar.
Untuk lebih lanjut, kejadian kebakaran masih tahap penyelidikan.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, Namun, di perkirakan kerugian kurang lebih Rp. 345.500.000,- (tiga ratus empat puluh lima juta lima ratus ribu rupiah) secara keseluruhan.
Berikut daftar nama pemilik toko/bidak yang terbakar beserta barang dagangannya antara lain
- Nama : SALIM, laki-laki, 56 th, pedangang, alamat Ds. Barek, kec. Balen Kab. Bojonegoro. ( Barang yang terbakar toko beserta seluruh barang dagangan berupa abrak, kerugian meteriil sekitar Rp. 200 juta )
- Nama : Hj. NISWATIN, perempuan, 52 th, pedagang, alamat Dsn. Karangturi, Ds. Sidobandung, RT/RW : 41/4, Kec. Balen, Kab. Bojonegoro. ( Barang yang terbakar toko beserta seluruh barang dagangan berupa kue kering, kerugian meteriil sekitar Rp. 25 juta )