Ujian Perades Berjalan Sukses dan Demokratis, Anam Warsito Apresiasi Kerja Tim Panitia

Bojonegoro – Dengan di ikuti 12 peserta tes ujian Perades. Pemerintah Desa Wotan menggelar ujian perangkat Desa dengan menggandeng pihak ketiga dari UIN Tulungagung bertempat di pendopo Balai Desa Wotan Kecamatan Sumberrejo Bojonegoro dengan dihadiri Pihak Kecamatan, Babinsa, Babinkamtibmas, Perangkat Desa, BPD Pada Kamis (19/05/2022).

Anam Warsito selaku Kepala Desa Wotan dalam sambutanya mengucapkan selamat datang dan selamat berkompetisi kepada seluruh peserta ujian perangkat desa.

“Saya ucapkan selamat datang dan selamat berkompetisi jangan pernah panik dan nerves karena kepanikan dan ketegangan itu akan menghilangkan kecerdasan para perserta semua, jadi saya ucapkan selamat datang diarena,” ucapnya.

“Balai Desa ini milik panjenengan semua dan waktu yang akan diberikan panitia adalah milik panjenengan silahkan digunakan semaksimal mungkin, sebisa mungkin. ketegangan dan kepanikan itu akan menghilangkan kecerdasan anda semua.” imbuhnya.

Dikesempatan yang sama Anam Warsito juga menyampaikan bahwa dipilihnya UIN Tulungagung melalui proses yang panjang.
Anam menyebutkan ada 7 perguruan tinggi Negeri dan Swasta yang di undang dengan basis pendidikan Agama dan Umum

Sementara itu usai pelaksanaan, Anam Warsito saat ditemui awak media mengucapkan trima kasih dan apresiasi kepada seluruh tim panitia yang sudah bekerja dengan maksimal dan kepada seluruh jajaran mulai dari awal sampai selesai.

Lebih lanjut saat ditanya awak media apakah pelaksanaan ujian ini sukses.

” Alhamdulilah dengan adanya pelaksanaan ujian perangkat hari ini terbilang sukses. Apa yang menjadi harapan saya selaku kepala desa yang memberi tugas kepada tim pengisian perangkat desa telah melaksanakan tugas dengan sangat baik. Bahkan sangat-sangat baik. Saya katakan karena apa? Karena proses dari awal sangat mengedepankan partisipasi.”jawab Anam.

Bahkan Sambungnya, yang mana pelaksanaan ujian, semua proses dilakukan oleh peserta.

” Jadi soal tadi, diundi langsung oleh peserta kemudian dikerjakan peserta dan dikoreksi oleh peserta sendiri sesama peserta.”jelasnya.

“Hingga mereka saling tahu tentang hasilnya secara bersama-sama, dan saya pikir ini proses transparansi yang diciptakan oleh tim yang patut saya apresiasi,”tambah mantan DPRD Bojonegoro ini.

Dia berharap, kepada peserta yang terpilih dengan nilai tertinggi dapat segera menyesuaikan dengan situasi kerja yang ada di desa sehingga bisa menambah tenaga baru untuk melakukan pelayanan yang lebih baik.

Disinggung terkait apakah pengisian perangkat ini murni, Anam menjawab dengan tegas bahwa pengisian perangkat ini murni dan demokratis.

” Kedepan saya pikir sangat bisa dipertanggungjawabkan karena apa Karena pengisian perangkat itu sebenarnya untuk melakukan curangan ya tiga pertama adalah apa namanya membutuhkan soal yang kedua memunculkan kunci yang ketiga mereka yang saya koreksi saya pikir dengan soal 1.791 yang diundi untuk 100 soal. Saya pikir sangat luar biasa karena diundi oleh peserta sendiri langsung.”tegas Anam menjelaskan

Anam menjelaskan bahwa, ujian ini dilakukan berbagai inovasi agar prosesnya bisa transparan dan diterima oleh semua pihak. Terkait hal itu Anam menyampaikan trima kasih kepada seluruh peserta yang ikut ujian.

” Mungkin mereka belum menjadi yang beruntung. Namun, kelihatannya mereka bahagia karena prosesnya dia tahu sendiri langsung dan dia tahu langsung nilainya masing-masing dan melihat langsung lembar jawabannya mereka sendiri sehingga saya pikir mereka senyum kecil yang mereka tunjukkan. Walaupun nilainya mungkin belum tinggi tapi mereka merasa puas karena dia tahu proses dari awal sampai hasilnya langsung bisa dilihat langsung dengan sendiri tanpa ada waktu jeda. Dengan pola ini, saya bisa mengatakan secara ilmiah dan rasional prosesi sangat jujur dan saya pikir bisa dijadikan rule model untuk kegiatan-kegiatan yang lain.”pungkasnya.

Sekedar informasi kegiatan ujian perades di Desa Wotan untuk mengisi kekosongan Sekertaris Desa. Selain itu sesuai peraturan apabila ada kekosongan dalam waktu 2 bulan harus di isi oleh Pemdes. Pelaksanaan tersebut di menangkan oleh Lutfia Fitriana Dewi, dengan nilai tertinggi 77 dengan 100 soal.

Rep/Editor : Didik Sap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *