BOJONEGORO | MMCJATIM – Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, SH, SIK, MM, kembali menggelar silaturahmi bersama awak media, yang dikemas dalam tajuk Ngopi Bareng Bersama Media “Piramida” untuk meningkatkan sinergitas dan kemitraan antara kepolisian dengan awak media. Acara diawali dengan mancing bersama, bertempat di Cafe dan Kolam Pancing Gunung, Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (22/03/2022).
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, SH, SIK, MM, didampingi Wakapolres Kompol Yudi Latif beserta jajaran anggota. Acara kali ini dihadiri puluhan awak media dari berbagai organisasi.
“Terima kasih atas kehadiran rekan – rekan media. Acara Piramida ini ada wadah dari kami untuk mendekatkan diri dengan media yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Harapannya hubungan baik Polres Bojonegoro dan media yang selama ini berjalan baik bisa terus dijaga,” kata Kapolres dalam kata sambutanya.
“Kami mengajak, mari bersama – sama menjalankan tugas masing – masing. Terpenting adalah satu semangat yakni menciptakan situasi kamtibmas Kabupaten Bojonegoro yang tertib, aman dan terkendali, tak kalah penting akhir-akhir ini di Kabupaten Bojonegoro ada tren baru, yakni kecelakaan lalu lintas. Di mana hal ini harus dilakukan perhatian secara khusus,” sambungnya.
Dalam acara tersebut, kapolres juga menyampaikan kalau Kasat Reskrim AKP Fran Dalanta Kembaren, akan segera bertugas di tempat yang baru.
“Pak Kasat Reskrim akan alih tugas ke Polda Jatim, untuk serah terima jabatannya akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Maret 2022 nanti. Semoga ditempat yang baru selalu diberikan kesehatan serta kesuksesan,” menurut kapolres.
Ajakan positif itu pun direspon baik oleh puluhan awak media yang hadir. Sasmito Anggoro ketua SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Bojonegoro yang didapuk mewakili rekan media mengatakan, terpenting dalam membangun hubungan adalah keterbukaan dan komunikasi. Selama komunikasi berjalan lancar, kemitraan yang terjalin secara otomatis terwujud secara optimal.
Selain itu, Sasmito memberikan masukan, menjelang Bulan Ramadhan, akan banyak pemudik yang kembali ke Bojonegoro, perlunya langkah penanganan dari polisi, utamanya prilaku berkendara pemudik.
“Para pemudik, bukanya tidak bisa mengendarai motor, mereka sangat ahli, namun etika berkendara yang terkadang kurang diperhatikan,, dan itu perlu ditertibkan,” ungkap Sasminto. (EPJ)
