Mengaku Lulusan STM, Suyanto Asal Lamongan Sukses Rakit Pesawat Jenis STOL

Lamongan | MMCNEWS.ID, – Jagad dunia media sosial Lamongan mendadak heboh, bagaimana tidak laki-laki 40 tahun yang bernama Heri Santoso asal Desa Sumberagung, Kecamatan Modo, Lamongan, Jawa Timur ini berhasil membuat pesawat jenis Short Take-Off and Landing (STOL).

Pria yang memiliki panggilan akrab Suyanto ini mengatakan proses awal pengerjaan pesawat ini saya kerjakan di kampung halaman istri saya di Dusun Nambo, Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Setelah itu Dibawa ke Lamongan menggunakan truk. Bagian-bagian pesawat seperti sayap, baling-baling hingga roda dilepas agar lebih mudah untuk diangkut ke truk. Hal itu disampaikan suyanto saat berbincang dengan wartawan di kampung halamannya, Kamis (16/12/2021)

Saat awak media mempertanyakan, kenapa, dibawa pulang ke Lamongan, ia memberi Jawaban, karena ingin menunjukkan kepada orang tuanya, sekaligus agar bisa diresmikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) dari di tanah kelahirannya, di Desa Sumberagung.

“Pesawat ini milik TNI AU. Rencananya akan diresmikan KASSU bulan Januari 2022. Nah, karena saya orang asli Lamongan, jadi saya merasa terpanggil untuk diresmikan di Lamongan,” kata Suyanto

Suyanto mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah pernah membuat 2 unit pesawat terbang dengan jenis yang sama. Dan dua pesawat yang dibuatnya sudah laku terjual, dibeli oleh Pemerintah Republik Ceko.

Menurut Suyanto, pesawat yang dibawa pulang itu sudah siap terbang, tinggal menunggu uji kelaikan dan pembuatan identitas pesawat.

Dia juga menceritakan, Ketrampilannya dalam membuat pesawat terbang ia dapatkan saat masih bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Ketika itu, Suyanto bergabung di salah satu perusahaan pembuatan pesawat terbang di Alaska, Amerika Serikat.

Sekedar informasi. Pesawat jenis STOL buatan Suyanto itu memiliki 2 kursi penumpang dan mampu terbang dengan kecepatan maksimal 200 kilometer per jam. Untuk kapasitas bahan bakar 80 liter, durasi terbang kurang lebih 4 jam penerbangan.

Perlu diketahui juga, Suyanto lahir di Lamongan pada tahun 1980. Meski pendidikan terakhirnya hanya lulusan STM (Sekolah Teknik Menengah), Tepatnya STM PGRI Babat, kemampuannya dalam merakit pesawat tak diragukan lagi. (Rend)

Editor : Didik Sap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *