Tuban  

Jadi Korban Persekusi dan Penganiayaan,  Anak Didik Laporkan Pimpinan Pondok Pesantren Siddiqiyah Simo ke Polisi

Img 20231228 Wa0009

TUBAN | MMCJATIM – Merasa sudah ditipu, diintimidasi serta pemukulan pada hari Selasa tanggal 7 /11/2023 lalu, Askhabul Huda (28) dan Bahrul Mukhid (30) (saudara kandung ) Warga Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban melaporkan guru ngajinya Ahmad Sonaji, pengasuh Pondok Pesantren Siddiqiyah ke Polsek Soko, Tuban (28/12/2023).

Ashabul Huda, saat dikonfirmasi oleh awak media menuturkan. “Terjadinya hal ini ketika saya santai didepan rumah kontrakan Tanjung Harjo dengan kakak saya tiba-tiba ada anak didik Sonaji kurang lebih 20 orang mendatangi rumah saya, sebelum saya diajak ke rumah Sonaji. Istri, anak, ibu dan kakak saya Bahrul Mukhid dipaksa ikut, sesampainya di tempat Sonaji bukannya saya diajak ngobrol baik tapi malah saya mendapatkan pemukulan di leher saya, yang saya sayangkan saat pemukulan dilakukan di depan istri dan anak saya yang masih balita”, ujarnya.

“Tak sampai disitu ketika kakak saya Bahrul mukid hendak melerai namun malah juga kena sasaran pemukulan yang dilakukan Sonaji padahal saya ingin menyelesaikan perkara uang saya yang di bawa Sonaji dengan kekeluargaan tapi malah diperlakukan seperti ini dan akhirnya berujung pelaporan di polsek soko dan diteruskan ke polres tuban, uang saya di bawa Sonaji kurang lebih sekitar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah), saya transfer ketika Sonaji membutuhkan dengan dalih saya akan diberi rumah dan kavlingan. Padahal Sonaji itu masih saudara ibuk saya”,sambungnya.

Ditempat terpisah Sonaji yang dikonfirmasi juga membenarkan terkait adanya kejadian tersebut, “memang benar kejadian tersebut, pemukulan tersebut juga tidak sengaja mengenai Bahrul Mukhid padahal sasarannya bukan Bahrul Mukhid”, ujarnya.

Penulis: TeguhEditor: Eko P. Jatmono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *