mmcjatim.id || Banyuwangi – Salah satu seorang jurnalist dari intensnews.co.id Raden Teguh Firmansyah datang ke Mako Polresta Banyuwangi, yang hendak berkumpul dengan rekan rekan di kantin sesama jurnalist yang berada di area belakang mako polresta Banyuwangi.
Raden menuturkan, bahwa dirinya mendapatkan perlakuan yang tidak nyaman dari salah satu oknum yang berada di pintu masuk polresta, saat hendak meminta ijin masuk kedalam untuk menemui rekan rekannya, “tuturnya. Senin 28/11/2022
Iya,, bang saat saya mau masuk kedalam saya mendapatkan perlakuan yang tidak nyaman (Arogan),, saya kan enggak tau bang lok ada apel, “ungkapnya saat di konfirmasi melalui chat whatshapp,
“tiba tiba dua oknum polisi berinisial E dan J yang sedang berdiri di gerbang polresta Banyuwangi mencegah saya untuk masuk, dikarenakan masih ada apel. Dengan bahasa teguran yang di duga arogan,”ujar Raden.
J salah satu oknum yang berdiri di pintu masuk gerbang polresta Banyuwangi mengatakan, “kamu mau kemana, kan tau disini masih ada apel, dari wartawan mana kamu,”ucapnya.
Raden, menyayangkan dengan kejadian tersebut, seharusnya bahasa teguran dengan nada lembut, bukan dengan nada kasar, sampai terucap awakmu, awakmu..!!
Raden menjelaskan, seharusnya seorang oknum Polisi bisa menata cara bicaranya, seperti penganyom terhadap masyarakat,
Selama ini bersenergi terhadap Polri, dan selalu menjaga cara bertutur dan bahasa saya dengan sopan serta santun terhadap anggota polisi siapapun, karena saya juga tidak tau kalau masih ada apel,” jelas Raden..
Jika ada kesalahan, dari kita sebagai jurnalist/masyarakat, berharap cara menugur, dengan cara layaknya seorang polisi pengayom terhadap masyarakat. Kita jurnalist adalah mitra/keluarga dari Polri, bukan musuh atau preman,” pungkas Raden
(Tim)