Bojonegoro, – Proyek Pembangunan Tembok penahan Tanah (TPT) yang dikerjakan oleh Pokmas Desa Sumuragung yang berada di RT.02 RW.01 Desa Sumuragung kecamatan Boureno Kabupaten Bojonegoro Jatim menuai polemik. Penyebabnya di duga tidak adanya papan informasi dan tidak kesesuaian spesifikasi fisik.
Menanggapi hal tersebut, awak media menelusuri keberadaan pembangunan TPT yang bersumber dari Pikir/Pokmas (Kelompok Pemikiran/Kelompok Masyarakat) yang di anggarkan dari Provinsi, Jatim.
Heri selaku Timlak Pokmas Desa Sumuragung saat di mintai klarifikasi menjelasakn, bahwa proyek TPT berasal dari hasil Pokmas/pokir Provinsi tersebut dalam tahap pengerjaan dan belum sepenuhnya selesai.
Dirinya menceritakan kronologi terkait informasi yang bermunculan, disebutkan, posisi dalam pengerjaan saat itu di depan Proyek ada orang hajatan, ditambah lagi kondisi sedang hujan. Maka untuk mengejar target yang sudah di tentukan kami berinisiatif untuk meninggalkan pengerjaan yang disebut sementara dan melanjutkan pengerjaan terusan itu.
” Proyek hibah tersebut dianggarkan oleh partai PAN Provinsi Senilai Rp. 343.000.000 dengan spesifikasi pengerjaan panjang 92 mtr dan kedalaman 4 mtr. Dengan Lama pengerjaan 60 hari kerja terhitung dari bulan agustus sampai bulan september. Dan proyek tersebut masih dalam tahap pengerjaan karena progresnya belum selesai. Sampai saat ini pengerjaan proyek sudah berjalan 60 persen.”ungkapnya.
“untuk pekerjaan fisik, kami kerjakan sesuai dengan spesifikasi yang telah direncanakan, dan untuk papan nama kita akan memakai prasasti. Karena kalau prasasti akan bertahan lama dan tidak akan mudah rusak, “ujar Heri menambahkan.
Sementara itu kepala Desa Sumuragung H.Matasim waktu ditemui di kantor Balai Desa kepada media ini mengatakan, proyek yang dikerjakan Timlak berasal dari pokmas provinsi. Dan untuk pengerjaan diserahkan ke Timlak selaku Pokmas di Desa Sumuragung.
” Proyek tersebut dari Pokmas provinsi dan masalah pekerjaan sudah saya serahkan semuanya kepada Timlak. Tapi yang saya ketahui bahwa pengerjaan proyek tersebut sudah sesuai spesifikasi jadi tidak asal – asalan, “tegasnya. Kamis (15/09/2022).
Disisi lain Kades Sumuragung yang juga sebagai AKD Kecamatan Baureno ini tidak memungkiri apabila ada kekeliruan maupun kesalahan. Namun begitu Matasim menegaskan selaku Kades dirinya akan melakukan dan menjalankan sesuai koridor yang sudah di tentukan.
Dirinya menyampaikan sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan teguran atas kinerja Timlak maupun Pemdes Sumuragung.
” Kami trima kasih atas kontrol dan partisipasi dari teman-teman media yang sudah ikut andil mengontrol pengerjaan pembangunan di semua lini.”tutur Matasim.
“Kalau memang kurang baik akan kita perbaiki. Dan perlu kamu tekankan kami tidak pernah menolak dengan siapapun yang ingin berkunjung. Karena kami butuh teman-teman media sebagai mitra pendukung dan kontrol,”imbuhnya.