Madiun, – Menjelang perayaan 100 tahun “TERATE EMAS” Persaudaraan Setia Hati Terate – Pusat Madiun (PSHT) mengadakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pengamanan Terate (PAMTER) tahap I di Padepokan Agung Madiun. Pelatihan di laksanakan pada hari Sabtu tanggal 25 bulan Juni dan Minggu tanggal 26 bulan Juni 2022. Upacara pembukaan dilaksanakan di halaman Padepokan Agung jln. Merak No. 10 Madiun. Dan dilanjutkan materi class room di Gedung Graha Kridha Budaya, jln. Merak No. 17, Nambangan Kidul, Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur.
Berkesempatan menjadi inspektur upacara (pemimpin) kali ini, Bagus Rizky Dinarwan Ketua V Korbid Hubungan Antar Lembaga. Dan komandan upacara, Loegito.
Selain itu sebagai pemateri dalam class room diantaranya, Mayor Infantri Hery (Yonif Linud 501 BY), AKP Anis (Polresta Madiun), Sigit Budiarto, S.Sos, M.Si (Bakesbangpoldagri Kab. Madiun), Sukriyanto, SH, MH (LHA PSHT), Mayor Inf (purn) Catur Margo Suwahyo (Ketua Pamter Pusat PSHT)
Usainya upacara pembukaan Diklat kepada awak media ini, Bagus Rizky Dinarwan selaku ketua V kordinator bidang hubungan antar lembaga yang juga selaku komandan upacara menyampaikan, Diklat pamter bertujuan untuk menjaga Marwah dan ikut Memayu Hayuning Bawono.
” Diklat Pamter ini berrujuan menjaga marwah SH Terate, yaitu ikut Memayu hayuning bawono dan itu dibreakdown kedalam pengamanan internal, dan menjadi jembatan komunikasi antara pengurus dengan saudara-saudara yang mungkin tidak aktif,” jelasnya.
Menurutnya, perayaan satu abad tidak hanya di pusat Madiun. Akan tetapi bisa dimanapun.
” Perayaan 100 tahun ini tidak hanya berpusat di Madiun, dalam arti dimanapun berada seluruh warga SH Terate bisa berdoa bersama demi SH Terate. Sesuai prinsip SH Terate ‘Dimana bumi dipijak, disitulah langit dijunjung'”.tegasnya menjelaskan.
Dia menambahkan dan juga berpesan agar kedepan cita-cita dan tujuan SH Terate bisa sampai ke warga SH Terate.
” Kedepan apa yang menjadi tujuan SH Terate bisa tersampaikan kepada segenap warga SH Terate. Dimanapun berada, ” tutup pria yang akrab di sapa Mas Bagus ini.
Editor : Didik Sap
